Penyelidikan atas runtuhnya Jembatan Tenggarong atau jembatan Kutai Kartanegara akan dilakukan. “Tentu akan dilakukan penyelidikan terhadap penyebab runtuhnya jembatan,” kata Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono yang tengah berada di Kalimantan Timur bersama Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Minggu (27/11) . Jembatan Tenggarong, yang menghubungan Kota Tenggarong dengan Tenggarong Seberang di Kaltim itu runtuh pada Sabtu (26/11) sore lalu. Jembatan ini melayani rute terpenting yang menghubungkan Samarinda dengan Balikpapan melalui darat. Hingga Ahad sore, jumlah korban akibat runtuhnya Jembatan Tenggarong tercatat empat orang meninggal dunia, dan 39 lainnya luka-luka. Jenazah empat korban meninggal dunia telah dibawa keluarganya masing-masing. Sedangkan 39 orang yang mengalami luka-luka, 19 di antaranya telah diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit Umum Daerah AM Parikesit, tempat mereka dirawat. Menurut dokter Reny Tri Wahyuni, Humas RSUD AM Parikesit, 10 korban lainnya mengalami luka berat masih dirawat. Dua di antaranya sudah menjalani operasi karena patah pergelangan tangan. Reny mengatakan 10 korban masih taruma dan masih harus menjalani observasi
PERSIAPAN PERBAIKAN
Berdasarkan hasil investigasi sementara yang dia dapatkan dari lokasi jembatan runtuh adalah infrastruktur yang berusia sekitar 10 tahun tersebut tidak dalam proses perbaikan. “Informasi yang saya terima dari pihak pemborong, jembatan tersebut tidak dalam proses perbaikan melainkan baru masuk tahap persiapan perbaikan,” katanya. Menko Kesra menjelaskan, jembatan yang runtuh selama ini telah menjadi urat nadi ekonomi warga Tenggarong dan sekitarnya. “Agar masyarakat tidak terganggu aktifitasnya karena jembatan runtuh maka pemerintah mempersiapkan dua kapal feri penyeberangan,” katanya. Menko Kesra juga mengatakan, terkait runtuhnya jembatan Kutai Kartanegara maka pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum akan melakukan audit terhadap jembatan tua di seluruh Indonesia. “Akan dilakukan audit terhadap jembatan tua khususnya yang berusia di atas 10 tahun,” katanya. (Ant/Mtn/dms)
No comments:
Post a Comment