Dengan penuh kesigapan pendeta memimpin upacara pemberkatan pernikahan.
Sesuai dengan yang biasa tercantum dalam liturgi, pendeta itupun bertanya kepada hadirin yang mengikuti upacara itu.
"Apakah ada diantara saudara-saudara yang mengajukan keberatan terhadap pernikahan ini?"
Terdengar suara halus menjawab, "Ya, ada saya!"
Pendeta itu membalikkan wajahnya dan menegur dengan berbisik.
"Hei tutup mulutmu! Kamu khan pengantin prianya!"
Dikirim oleh Danang, 28 Sep 2006
No comments:
Post a Comment